pattern

bahla

Dialek A

Arti dalam Bahasa Indonesia

cedera, gawat

Contoh Penggunaan

Berikut ini beberapa contoh pengguna kata 'cedera, gawat' dalam kalimat awalan, tengah dan akhiran:

1

Bahla alam langgagh wilayah heno sebingi.

Bencana alam melanda wilayah itu semalam.

2

Bahla banjegh beghok ghatusan lamban.

Bencana banjir merendam ratusan rumah.

3

Bahla kesuwahan luwas sebab angin ghapot.

Bencana kebakaran meluas karena angin kencang.

4

Tiyan ngekighim tulungan baka koghban bahla.

Mereka mengirim bantuan untuk korban bencana.

5

Kayinan ngetetopken daighah heno segegohi bahla.

Pemerintah menetapkan daerah itu sebagai bencana.

6

Pekon heno bebulegh akibat bahla.

Desa itu hancur akibat bencana.

7

Jamak koghban jiwa sebab bahla.

Banyak korban jiwa karena bencana.

8

Ganguan di lamban maghing sekesogh bahla.

Keadaan di rumah sakit semakin gawat.

9

Dang supayaken ghupa ajo ngejadi bahla.

Jangan biarkan situasi ini menjadi gawat.

10

Bahla sekali, sekam haghus geluk bubebuwat.

Gawat sekali, kami harus segera bertindak.

11

Keadaan pasien beghes cukup bahla.

Kondisi pasien sudah cukup gawat.

12

Beliyau liyak ghupa sai sekesogh bahla.

Ia melihat situasi yang semakin gawat.

13

Ganguan sai bahla heno ngeguwai segala jelema galang.

Keadaan yang gawat itu membuat semua orang khawatir.

14

Beliyau besepok ngetenangken segala jelema meski ghupano bahla.

Ia berusaha menenangkan semua orang meski situasinya gawat.

15

Cocok.

Sesuai

Rangkuman

  • Bahasa lampungnya cedera, gawat adalah bahla

  • bahla merupakan sebuah kosakata dalam bahasa Lampung yang berasal dari Dialek A

  • Kata bahla masuk kedalam dalam bahasa Lampung Dialek A

Tim Editor

WR

Ivan Aveldo

Penulis

WR

Razqa Lathif Pradana

Editor

Arti Kata bahla dalam Dialek A - Kamus Lampung