
bujuk
Dialek AArti dalam Bahasa Indonesia
kagum, puji, rayu
Contoh Penggunaan
Berikut ini beberapa contoh pengguna kata 'kagum, puji, rayu' dalam kalimat awalan, tengah dan akhiran:
Beliyau bujuk jama kemampuan sai telah diakuk ghikno.
Ia kagum dengan prestasi yang telah diraih temannya.
Bujuk sekali beliyau liyak ghasan seni sai bangat betik heno.
Kagum sekali ia melihat karya seni yang sangat indah itu.
Beliyau bujuk jama kebatinan jelema heno ghellom ngebeghesken hal.
Ia kagum dengan kemampuan orang itu dalam menyelesaikan masalah.
Bujuk liyak betapa balak petigohan sai telah dicapano.
Kagum melihat betapa besar pencapaian yang telah dicapainya.
Beliyau ghasa bujuk seghadu liyak peculikken sai luwah biyasa.
Ia merasa kagum setelah melihat pertunjukan yang luar biasa.
Bujuk sebab beliyau mawat ngeduga hasilno bisa sehelau heno.
Kagum karena ia tidak menyangka hasilnya bisa sehebat itu.
Segala jelema di ghuwang heno ghasa bujuk jama ide mengilapno.
Semua orang di ruang itu merasa kagum dengan ide cemerlangnya.
Cocok.
Sesuai
Rangkuman
Bahasa lampungnya kagum, puji, rayu adalah bujuk
-
bujuk merupakan sebuah kosakata dalam bahasa Lampung yang berasal dari Dialek A
- Kata bujuk masuk kedalam dalam bahasa Lampung Dialek A
Tim Editor