pattern

bujuk

Dialek A

Arti dalam Bahasa Indonesia

kagum, puji, rayu

Contoh Penggunaan

Berikut ini beberapa contoh pengguna kata 'kagum, puji, rayu' dalam kalimat awalan, tengah dan akhiran:

1

Beliyau bujuk jama kemampuan sai telah diakuk ghikno.

Ia kagum dengan prestasi yang telah diraih temannya.

2

Bujuk sekali beliyau liyak ghasan seni sai bangat betik heno.

Kagum sekali ia melihat karya seni yang sangat indah itu.

3

Beliyau bujuk jama kebatinan jelema heno ghellom ngebeghesken hal.

Ia kagum dengan kemampuan orang itu dalam menyelesaikan masalah.

4

Bujuk liyak betapa balak petigohan sai telah dicapano.

Kagum melihat betapa besar pencapaian yang telah dicapainya.

5

Beliyau ghasa bujuk seghadu liyak peculikken sai luwah biyasa.

Ia merasa kagum setelah melihat pertunjukan yang luar biasa.

6

Bujuk sebab beliyau mawat ngeduga hasilno bisa sehelau heno.

Kagum karena ia tidak menyangka hasilnya bisa sehebat itu.

7

Segala jelema di ghuwang heno ghasa bujuk jama ide mengilapno.

Semua orang di ruang itu merasa kagum dengan ide cemerlangnya.

8

Cocok.

Sesuai

Rangkuman

  • Bahasa lampungnya kagum, puji, rayu adalah bujuk

  • bujuk merupakan sebuah kosakata dalam bahasa Lampung yang berasal dari Dialek A

  • Kata bujuk masuk kedalam dalam bahasa Lampung Dialek A

Tim Editor

WR

Ivan Aveldo

Penulis

WR

Razqa Lathif Pradana

Editor