pattern

butong

Dialek A

Arti dalam Bahasa Indonesia

marah

Contoh Penggunaan

Berikut ini beberapa contoh pengguna kata 'marah' dalam kalimat awalan, tengah dan akhiran:

1

Amarahnyano ledak seghadu diprovokasi.

Amarahnya meledak setelah diprovokasi.

2

Butong mawat ngebeghesken hal.

Amarah tidak menyelesaikan masalah.

3

Butong sai terghundom aheghno keluar.

Amarah yang terpendam akhirnya keluar.

4

Hiya ngetahanan butong jama sabagh.

Dia menahan amarah dengan sabar.

5

Ghasa maghing bubida ngejadi butong.

Rasa sakit berubah menjadi amarah.

6

Hiya ngeghundom butong.

Dia memendam amarah.

7

Gham haghus ngeciyakken butong.

Kita harus mengendalikan amarah.

8

Butong bai heno seghadu dihianati.

Berang wanita itu setelah dikhianati.

9

Butong jelema tuha sebab anakno ngeban.

Berang orang tua karena anaknya membantah.

10

Butong anak muda heno waktu motoghno dimalingi.

Berang pemuda itu saat motornya dicuri.

11

Beliyau laju butong ngedengis beghita bughak heno.

Ia langsung berang mendengar kabar buruk itu.

12

Pelisi butong sebab terduga ngeabai kabogh.

Polisi berang karena tersangka mencoba kabur.

13

Pudakno kliyakan butong waktu dibutongi.

Wajahnya tampak berang saat dimarahi.

14

Hiya ngepatas balangan jama butong.

Dia membanting pintu dengan berang.

Rangkuman

  • Bahasa lampungnya marah adalah butong

  • butong merupakan sebuah kosakata dalam bahasa Lampung yang berasal dari Dialek A

  • Kata butong masuk kedalam dalam bahasa Lampung Dialek A

Tim Editor

WR

Ivan Aveldo

Penulis

WR

Razqa Lathif Pradana

Editor