
gelong
Dialek AArti dalam Bahasa Indonesia
cacing
Contoh Penggunaan
Berikut ini beberapa contoh pengguna kata 'cacing' dalam kalimat awalan, tengah dan akhiran:
Buluh jenis kecil biyasano dipakai baka keghajinan pungu.
Bambu jenis kecil biasanya dipakai untuk kerajinan tangan.
Buluh jenis kecil lebih gampang diulah.
Bambu jenis kecil lebih mudah diolah.
Buluh jenis kecil akugh baka ngeguwai kipangan.
Bambu jenis kecil cocok untuk membuat anyaman.
Tiyan ngeakuk buluh jenis kecil di pulan.
Mereka mengambil bambu jenis kecil di hutan.
Tukang kayu ngegunaken buluh jenis kecil.
Tukang kayu menggunakan bambu jenis kecil.
Tudung heno diguwai anjak buluh jenis kecil.
Topi itu dibuat dari bambu jenis kecil.
Aku liyak pok hejonganken buluh jenis kecil.
Aku melihat tumpukan bambu jenis kecil.
Gelong daghak ngetulung ngegemukken daghak.
Cacing tanah membantu menyuburkan tanah.
Gelong ditemuken di kebun sekula.
Cacing ditemukan di taman sekolah.
Gelong hughik di ghellom daghak sai lembap.
Cacing hidup di dalam tanah yang lembap.
Anak heno bugughau jama gelong di duwagha.
Anak itu bermain dengan cacing di halaman.
Ilmuwanan ngeteliti struktur badan gelong.
Ilmuwan meneliti struktur tubuh cacing.
Sekam ngeancongi kani`an sebab gangu gelong di ghellomno.
Kami menjauhi makanan karena ada cacing di dalamnya.
Daghak heno kacap jama gelong sai ngemeliyot.
Tanah itu penuh dengan cacing yang menggeliat.
Rangkuman
Bahasa lampungnya cacing adalah gelong
-
gelong merupakan sebuah kosakata dalam bahasa Lampung yang berasal dari Dialek A
- Kata gelong masuk kedalam dalam bahasa Lampung Dialek A
Tim Editor