pattern

ghubok

Dialek A

Arti dalam Bahasa Indonesia

keruh

Contoh Penggunaan

Berikut ini beberapa contoh pengguna kata 'keruh' dalam kalimat awalan, tengah dan akhiran:

1

Ghubok sekali wai di batang haghi ajo seghadu teghai deghas.

Keruh sekali air di sungai ini setelah hujan deras.

2

Sikam liyak wai sai ghubok ngealegh di sepajang lapah seghadu banjegh.

Saya melihat air yang keruh mengalir di sepanjang jalan setelah banjir.

3

Ghubokno danau ngeguwai sikam galang tentang kualitas waino.

Keruhnya danau membuat saya khawatir tentang kualitas airnya.

4

Ghubok wai heno disangkanken ulah pecemaghan sai ghatong anjak hulu batang haghi.

Keruh air itu disebabkan oleh pencemaran yang datang dari hulu sungai.

5

Sekam mawat bisa liyak dasagh lawok sai ghubok sebab jamakno limbah.

Kami tidak bisa melihat dasar laut yang keruh karena banyaknya limbah.

6

Wai ghubok heno haghus disaghing sekung digunaken baka kepeghluan sedeghani-deghani.

Air keruh itu harus disaring sebelum digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

7

Seghadu teghai, batang haghi ngejadi bangat ghubok jama ayal baka dibangiki.

Setelah hujan, sungai menjadi sangat keruh dan sulit untuk dinikmati.

8

Cocok.

Sesuai

Rangkuman

  • Bahasa lampungnya keruh adalah ghubok

  • ghubok merupakan sebuah kosakata dalam bahasa Lampung yang berasal dari Dialek A

  • Kata ghubok masuk kedalam dalam bahasa Lampung Dialek A

Tim Editor

WR

Ivan Aveldo

Penulis

WR

Razqa Lathif Pradana

Editor