
ghubok
Dialek AArti dalam Bahasa Indonesia
keruh
Contoh Penggunaan
Berikut ini beberapa contoh pengguna kata 'keruh' dalam kalimat awalan, tengah dan akhiran:
Ghubok sekali wai di batang haghi ajo seghadu teghai deghas.
Keruh sekali air di sungai ini setelah hujan deras.
Sikam liyak wai sai ghubok ngealegh di sepajang lapah seghadu banjegh.
Saya melihat air yang keruh mengalir di sepanjang jalan setelah banjir.
Ghubokno danau ngeguwai sikam galang tentang kualitas waino.
Keruhnya danau membuat saya khawatir tentang kualitas airnya.
Ghubok wai heno disangkanken ulah pecemaghan sai ghatong anjak hulu batang haghi.
Keruh air itu disebabkan oleh pencemaran yang datang dari hulu sungai.
Sekam mawat bisa liyak dasagh lawok sai ghubok sebab jamakno limbah.
Kami tidak bisa melihat dasar laut yang keruh karena banyaknya limbah.
Wai ghubok heno haghus disaghing sekung digunaken baka kepeghluan sedeghani-deghani.
Air keruh itu harus disaring sebelum digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Seghadu teghai, batang haghi ngejadi bangat ghubok jama ayal baka dibangiki.
Setelah hujan, sungai menjadi sangat keruh dan sulit untuk dinikmati.
Cocok.
Sesuai
Rangkuman
Bahasa lampungnya keruh adalah ghubok
-
ghubok merupakan sebuah kosakata dalam bahasa Lampung yang berasal dari Dialek A
- Kata ghubok masuk kedalam dalam bahasa Lampung Dialek A
Tim Editor