
kalut
Dialek AArti dalam Bahasa Indonesia
kalut, ruwet
Contoh Penggunaan
Berikut ini beberapa contoh pengguna kata 'kalut, ruwet' dalam kalimat awalan, tengah dan akhiran:
Sikam ghasa bangat kalut seghadu ngedengis beghita bughak heno.
Saya merasa sangat kalut setelah mendengar berita buruk itu.
Segala jelema terliyak kalut sebab kecelakaan sai terjadi.
Semua orang terlihat kalut karena kecelakaan yang terjadi.
Hiya kliyakan kalut seghadu ngedengis hasil cubaan sai ngekecewaken.
Dia tampak kalut setelah mendengar hasil ujian yang mengecewakan.
Waktu hiya ngedengis beghita bughak, hiya ghasa kalut jama bingung.
Saat dia mendengar kabar buruk, dia merasa kalut dan bingung.
Kalut sebab bangat jamak pekeghjaan, sikam mawat kenal haghus mulai anjak dipa.
Kalut karena terlalu banyak pekerjaan, saya tidak tahu harus mulai dari mana.
Sekam segala ghasa kalut sebab mawat gangu sai kenal api sai haghus dilaghisken.
Kami semua merasa kalut karena tidak ada yang tahu apa yang harus dilakukan.
Kalut jama bingung, hiya mawat kenal haghus lang kedipa basa.
Kalut dan bingung, dia tidak tahu harus melangkah kemana lagi.
Cocok.
Sesuai
Rangkuman
Bahasa lampungnya kalut, ruwet adalah kalut
-
kalut merupakan sebuah kosakata dalam bahasa Lampung yang berasal dari Dialek A
- Kata kalut masuk kedalam dalam bahasa Lampung Dialek A
Tim Editor