
keghok
Dialek AArti dalam Bahasa Indonesia
potong
Contoh Penggunaan
Berikut ini beberapa contoh pengguna kata 'potong' dalam kalimat awalan, tengah dan akhiran:
Ghagu hatino ngeguwai kepegatan tertangguh.
Bimbang hatinya membuat keputusan tertunda.
Ghagu bayangno tentang jaman depan.
Bimbang pikirannya tentang masa depan.
Ghagu ina terliyak anjak pudakno.
Bimbang ibu terlihat dari wajahnya.
Ayah ghasa ghagu ghellom ngeakuk kepegatan.
Ayah merasa bimbang dalam mengambil keputusan.
Tiyan tetop ghagu kipak beghes budiskusi.
Mereka tetap bimbang meskipun sudah berdiskusi.
Aku pagun ghasa bangat ghagu.
Aku masih merasa sangat bimbang.
Ghasa ghagu ghiya ngeantui.
Rasa bimbang terus menghantui.
Sikam ngeabai bingung belalauno jama ngegunaken batu alam.
Saya mencoba kerok punggungnya dengan menggunakan batu alam.
Seghadu bulapahan ancong, sikam ghasa ikin bingung badan mangi teghasa lebih segagh.
Setelah berjalan jauh, saya merasa perlu kerok tubuh agar terasa lebih segar.
Bingung badan seghadu geloh keghja sangun bangat ngetenangken.
Kerok tubuh setelah capek bekerja memang sangat menenangkan.
Bingung sai ngegunaken minyak sereh ngeguwai badan teghasa lebih hampang.
Kerok yang menggunakan minyak sereh membuat tubuh terasa lebih ringan.
Sekam biyasa bingung badan seghadu beghes buaktivitas kebiyan.
Kami biasa kerok badan setelah selesai beraktivitas seharian.
Di pepekonan, jamak jelema sai ngegunaken cagha bingung baka nangani mengengan.
Di pedesaan, banyak orang yang menggunakan cara kerok untuk mengatasi pegal.
Bingung jama cagha tradisional ajo ngetulung ngekughangi ghasa maghing.
Kerok dengan cara tradisional ini membantu mengurangi rasa sakit.
Cocok.
Sesuai
Rangkuman
Bahasa lampungnya potong adalah keghok
-
keghok merupakan sebuah kosakata dalam bahasa Lampung yang berasal dari Dialek A
- Kata keghok masuk kedalam dalam bahasa Lampung Dialek A
Tim Editor