
kuwalat
Dialek AArti dalam Bahasa Indonesia
durhaka, kualat
Contoh Penggunaan
Berikut ini beberapa contoh pengguna kata 'durhaka, kualat' dalam kalimat awalan, tengah dan akhiran:
Beliyau dianggop kuwalat sebab mawat ngehoghmati jelema tuha.
Ia dianggap durhaka karena tidak menghormati orang tua.
Kuwalat pada jelema tuha adalah dusa balak.
Durhaka pada orang tua adalah dosa besar.
Tiyan nge peguwaian kuwalat pada keluarga.
Mereka melakukan perbuatan durhaka pada keluarga.
Kuwalat adalah bebuwat sai mawat termaapken.
Durhaka adalah tindakan yang tidak termaafkan.
Beliyau ngesali peguwaian kuwalatno.
Ia menyesali perbuatan durhakanya.
Gham haghus ngetangkisi perilaku kuwalat.
Kita harus menghindari perilaku durhaka.
Bebuwatno bangat kuwalat terhadop kekeluargano.
Tindakannya sangat durhaka terhadap keluarganya.
Cocok.
Sesuai
Kuwalat heno beghes ngeguwai hal balak di peusahaan.
Keparat itu sudah membuat masalah besar di perusahaan.
Sikam bangat butong sebab hiya bubebuwat gegoh kuwalat terhadop sekam.
Saya sangat marah karena dia bertindak seperti keparat terhadap kami.
Kuwalat heno teghus teghusan ngekelighuken jelema baghih lambung kekelighuno pesai.
Keparat itu selalu menyalahkan orang lain atas kesalahannya sendiri.
Hiya adalah ughik kuwalat sai teghus teghusan ngeguwai keghibutan di kantogh.
Dia adalah seorang keparat yang selalu membuat keributan di kantor.
Sekam terkejut jama perilaku kuwalat sai bangat ghugiken segala jelema.
Kami terkejut dengan perilaku keparat yang sangat merugikan semua orang.
Sikam mawat pecaya gangu jelema sai kuwalat gegoh heno di dunia ajo.
Saya tidak percaya ada orang yang keparat seperti itu di dunia ini.
Kuwalat heno ternyata beghes nge jamak ketipuan sai ghugiken.
Keparat itu ternyata sudah melakukan banyak kebohongan yang merugikan.
Rangkuman
Bahasa lampungnya durhaka, kualat adalah kuwalat
-
kuwalat merupakan sebuah kosakata dalam bahasa Lampung yang berasal dari Dialek A
- Kata kuwalat masuk kedalam dalam bahasa Lampung Dialek A
Tim Editor