pattern

mak

Dialek A

Arti dalam Bahasa Indonesia

ibu, tidak

Contoh Penggunaan

Berikut ini beberapa contoh pengguna kata 'ibu, tidak' dalam kalimat awalan, tengah dan akhiran:

1

Geghing narkoba adalah sikap sai haghus ditanomken anjak awal.

Anti narkoba adalah sikap yang harus ditanamkan sejak dini.

2

Tiyan ngebunyiken kampanye geghing catut.

Mereka menyuarakan kampanye anti korupsi.

3

Geraken geghing kekeghasan dibaniken di sekula.

Gerakan anti kekerasan digalakkan di sekolah.

4

Gham segala ikin busikap geghing hoaks.

Kita semua perlu bersikap anti hoaks.

5

Demonstranan ngusung spanduk bucatatken geghing diskriminasi.

Demonstran membawa spanduk bertuliskan anti diskriminasi.

6

Kayinan ngeteghapken kesosialken geghing pungli.

Pemerintah menerapkan kebijakan anti pungli.

7

Beliyau dikenal segegohi aktivis geghing pecalken likkungan.

Ia dikenal sebagai aktivis anti perusakan lingkungan.

8

Mak sekula makdok lapikan bisa dihukum.

Bolos sekolah tanpa alasan bisa dihukum.

9

Mak deghani ajo sebab malas injak pagi.

Bolos hari ini karena malas bangun pagi.

10

Mak sanak sekula heno ghisok sekali terjadi.

Bolos murid itu sering sekali terjadi.

11

Siswa bani mak waktu gangu cubaan.

Siswa berani bolos saat ada ujian.

12

Beliyau mak cuma baka bugughau di warnet.

Ia bolos hanya untuk bermain di warnet.

13

Tiyan dihukum sebab kekenalan mak.

Mereka dihukum karena ketahuan bolos.

14

Ayah butong seghadu kenal anakno mak.

Ayah marah setelah tahu anaknya bolos.

15

Emak sikam bangat peiwonan.

Emak saya sangat perhatian.

16

Beliyau ngekuk kani`an kegeghingan emak.

Ia memasak makanan kesukaan emak.

17

Emak teghus teghusan ngenasihati sikam jama sosial.

Emak selalu menasihati saya dengan bijak.

18

Emak ngejukken pebenikokken handop.

Emak memberikan pelukan hangat.

19

Beliyau ngeughau emak baka ngetulung.

Ia memanggil emak untuk membantu.

20

Emak heno bangat pesayang jama sosial.

Emak itu sangat penyayang dan bijak.

21

Sikam geghing bubalah jama emak.

Saya suka berbicara dengan emak.

22

Cocok.

Sesuai

23

Mak gangu sai kenal api sai terjadi.

Gak ada yang tahu apa yang terjadi.

24

Mak bisa lapah sebab gangu acagha ngedadak.

Gak bisa pergi karena ada acara mendadak.

25

Mak haga iluk sebab beghes gangu janji baghih.

Gak mau ikut karena sudah ada janji lain.

26

Mak gangu sai kelighu jama kepegatan heno.

Gak ada yang salah dengan keputusan itu.

27

Beliyau mak geghing ki dibalahken gegoh heno.

Ia gak suka kalau dibicarakan seperti itu.

28

Mak kenal haghus mulai anjak dipa.

Gak tahu harus mulai dari mana.

29

Mak bisa ngeinan lebih lama basa.

Gak bisa menunggu lebih lama lagi.

30

Ina sikam bangat pesayang jama sabagh.

Ibu saya sangat penyayang dan sabar.

31

Bidang deghani, ina ngekuk kani`an bangik.

Setiap hari, ibu memasak makanan enak.

32

Ina teghus teghusan ngeajaghken nilai-nilai kebetikken.

Ibu selalu mengajarkan nilai-nilai kebaikan.

33

Ina bangat peiwonan terhadop kesihatan kekeluargano.

Ibu sangat perhatian terhadap kesehatan keluarganya.

34

Beliyau teghus teghusan ghasa sihat di andos ina.

Ia selalu merasa nyaman di dekat ibu.

35

Ina sikam ngejukken jamak nasihat sai bughega.

Ibu saya memberikan banyak nasihat yang berharga.

36

Sikam teghus teghusan ghasa dighegai ulah ina.

Saya selalu merasa dihargai oleh ibu.

Rangkuman

  • Bahasa lampungnya ibu, tidak adalah mak

  • mak merupakan sebuah kosakata dalam bahasa Lampung yang berasal dari Dialek A

  • Kata mak masuk kedalam dalam bahasa Lampung Dialek A

Tim Editor

WR

Ivan Aveldo

Penulis

WR

Razqa Lathif Pradana

Editor

Arti Kata mak dalam Dialek A - Kamus Lampung