
mati
Dialek AArti dalam Bahasa Indonesia
mati
Contoh Penggunaan
Berikut ini beberapa contoh pengguna kata 'mati' dalam kalimat awalan, tengah dan akhiran:
Mati unyin haghta benda sebab kesuwahan.
Binasa seluruh harta benda karena kebakaran.
Mati pekon heno seghadu bahla alam.
Binasa desa itu setelah bencana alam.
Mati tanoman akibat hangop ngeseghang.
Binasa tanaman akibat hama menyerang.
Tiyan besepok ngeselamatken dighi sekung mati.
Mereka berusaha menyelamatkan diri sebelum binasa.
Dang supayaken haghopan mati goh ghena gawoh.
Jangan biarkan harapan binasa begitu saja.
Unyin pealatan telah mati.
Seluruh peralatan telah binasa.
Pekon heno cikan mati total.
Kampung itu hampir binasa total.
Bulung-bulung heno mati di musim mati.
Daun-daun itu gugur di musim gugur.
Beliyau ghasa liwih waktu ngedengis bahwa ghik lama telah mati.
Ia merasa sedih saat mendengar bahwa teman lama telah gugur.
Jamak kembang sai mati di duwagha lamban.
Banyak bunga yang gugur di halaman rumah.
Pupigha batang mati sebab terkena badai.
Beberapa pohon gugur karena terkena badai.
Beliyau ghasa mati waktu gagal ghellom cubaan.
Ia merasa gugur saat gagal dalam ujian.
Ghellom petandingan, pupigha atlet mati anjak kompetisi.
Dalam pertandingan, beberapa atlet gugur dari kompetisi.
Batang heno ngematiken bulung-bulungno sai pegh sai.
Pohon itu menggugurkan daun-daunnya satu per satu.
Cocok.
Sesuai
Rangkuman
Bahasa lampungnya mati adalah mati
-
mati merupakan sebuah kosakata dalam bahasa Lampung yang berasal dari Dialek A
- Kata mati masuk kedalam dalam bahasa Lampung Dialek A
Tim Editor