pattern

mitom

Dialek A

Arti dalam Bahasa Indonesia

budeng

Contoh Penggunaan

Berikut ini beberapa contoh pengguna kata 'budeng' dalam kalimat awalan, tengah dan akhiran:

1

Kegha halom heno bangat jaghang terliyak di pulan ajo.

Kera hitam itu sangat jarang terlihat di hutan ini.

2

Kegha halom tercawa bugeghak jama cepot di antagha pepang batang.

Kera hitam tersebut bergerak dengan cepat di antara dahan pohon.

3

Sikam liyak kegha halom heno hejong di lambung batu sambil ngebenoghi sekam.

Saya melihat kera hitam itu duduk di atas batu sambil mengamati kami.

4

Kegha halom ajo bangat buhati-hati ghellom bugeghak mangi mawat ngeghabai lawan.

Kera hitam ini sangat berhati-hati dalam bergerak agar tidak menakuti musuh.

5

Waktu pemidoghan, sekam ngesaksiken kegha halom bucengkelangi jama bangat cepot.

Saat petualangan, kami menyaksikan kera hitam berlari dengan sangat cepat.

6

Kegha halom heno ngehaki bulu sai bangat buli jama mengilap.

Kera hitam itu memiliki bulu yang sangat lebat dan mengkilap.

7

Di pulan tropis, sekam jaghang liyak kegha halom sebab populasino sai cutik.

Di hutan tropis, kami jarang melihat kera hitam karena populasinya yang sedikit.

8

Cocok.

Sesuai

Rangkuman

  • Bahasa lampungnya budeng adalah mitom

  • mitom merupakan sebuah kosakata dalam bahasa Lampung yang berasal dari Dialek A

  • Kata mitom masuk kedalam dalam bahasa Lampung Dialek A

Tim Editor

WR

Ivan Aveldo

Penulis

WR

Razqa Lathif Pradana

Editor