sado

Sado heno bulapahan halun halun di lapah kutak.

Andong itu berjalan perlahan di jalan kota.

Sado tradisional pagun digunaken di kutak piknik.

Andong tradisional masih digunakan di kota wisata.

Sado ngusung wisatawan keliling induk kutak.

Andong membawa wisatawan keliling pusat kota.

Tiyan ngecakaki sado baka bukeliling.

Mereka menaiki andong untuk berkeliling.

Turis heno ngemesan sado di stasiun.

Turis itu memesan andong di stasiun.

Sekam ngebangiki pelapahan jama sado.

Kami menikmati perjalanan dengan andong.

Tiyan berswafoto di lambung sado.

Mereka berswafoto di atas andong.

Delman heno bukeliling kutak waktu debi.

Delman itu berkeliling kota saat sore.

Sekam cakak delman baka ngebangiki keadaan kutak.

Kami naik delman untuk menikmati suasana kota.

Delman sai dijejut kuda heno geluk alun.

Delman yang ditarik kuda itu melaju pelan.

Beliyau cakak delman baka bukeliling pekon.

Ia naik delman untuk berkeliling desa.

Delman heno littasi ghanglaya kutak sai ghibut.

Delman itu melintasi jalanan kota yang ramai.

Tiyan bukeliling kutak jama delman.

Mereka berkeliling kota dengan delman.

Debi heno, sekam ngepileh delman.

Sore itu, kami memilih delman.

Cocok.

Sesuai

Dukagh heno digunaken baka ngusung baghang.

Dokar itu digunakan untuk membawa barang.

Tiyan cakak dukagh keliling kutak.

Mereka naik dokar keliling kota.

Dukagh tuha heno dijejut ulah kuda.

Dokar tua itu ditarik oleh kuda.

Di pasagh, jamak dukagh sai littas.

Di pasar, banyak dokar yang melintas.

Tiyan cakak dukagh ngeaghah tempat ijah.

Mereka naik dokar menuju tempat tujuan.

Dukagh heno beghadu di depan lamban.

Dokar itu berhenti di depan rumah.

Beliyau ngesiwa dukagh baka pelapahan ancong.

Ia menyewa dokar untuk perjalanan jauh.