
biyasa
Dialek AArti dalam Bahasa Indonesia
biasa
Contoh Penggunaan
Berikut ini beberapa contoh pengguna kata 'biasa' dalam kalimat awalan, tengah dan akhiran:
Biyasa hiya ghatong tepat kala.
Biasa dia datang tepat waktu.
Biyasa sikam injak jam nom pagi.
Biasa saya bangun jam enam pagi.
Biyasa sekam saghapan bugegoh keluarga.
Biasa kami sarapan bersama keluarga.
Tiyan ngelapahi rutinitas gegoh biyasa.
Mereka menjalani rutinitas seperti biasa.
Sikam ngebeli baghang kepeghluan deghanian biyasa.
Saya membeli barang kebutuhan harian biasa.
Beliyau ngepakai pakaian sai kliyakan biyasa.
Ia memakai pakaian yang tampak biasa.
Segala teghasa tenang jama biyasa.
Semua terasa tenang dan biasa.
Asu heno bangat bani terhadop jelema ampai.
Anjing itu sangat galak terhadap orang asing.
Beliyau terliyak bani seghadu ngedengis badam tegugh tercawa.
Ia terlihat galak setelah mendengar kritik tersebut.
Bani sekali hiya bubalah jama bunyi ghanggal.
Galak sekali dia berbicara dengan nada tinggi.
Terkadang hiya bani, tapi sebenoghno betik hati.
Terkadang dia galak, tapi sebenarnya baik hati.
Bani mawat teghus teghusan bughetti jahhat, heno cuma cagha hiya bubalah.
Galak tidak selalu berarti jahat, itu hanya cara dia berbicara.
Beliyau busikap bani sebab basa butong.
Ia bersikap galak karena sedang marah.
Dang bangat bani haguk jelema baghih.
Jangan terlalu galak kepada orang lain.
Cocok.
Sesuai
Rangkuman
Bahasa lampungnya biasa adalah biyasa
-
biyasa merupakan sebuah kosakata dalam bahasa Lampung yang berasal dari Dialek A
- Kata biyasa masuk kedalam dalam bahasa Lampung Dialek A
Tim Editor