pattern

kulik

Dialek A

Arti dalam Bahasa Indonesia

kupas kulit

Contoh Penggunaan

Berikut ini beberapa contoh pengguna kata 'kupas kulit' dalam kalimat awalan, tengah dan akhiran:

1

Biyak sapi heno dijaga jama pelik ulah petani.

Bunting sapi itu dijaga dengan ketat oleh petani.

2

Biyak kucing pekon biyasano ghabbikken lima anak.

Bunting kucing kampung biasanya melahirkan lima anak.

3

Biyak adalah jaman penting ghellom peternaken.

Bunting adalah masa penting dalam peternakan.

4

Isik`an ngepeghiksa apakah kambing heno biyak.

Peternak memeriksa apakah kambing itu bunting.

5

Doktegh binatang ngepeghiksa bukti-bukti biyak.

Dokter hewan memeriksa tanda-tanda bunting.

6

Kambing heno beghes biyak telu bulan.

Kambing itu sudah bunting tiga bulan.

7

Kucingno kliyakan gisai sebab biyak.

Kucingnya tampak gelisah karena bunting.

8

Kubak sikam cikan bela seghadu bubelanja di pasagh.

Kocek saya hampir habis setelah berbelanja di pasar.

9

Hiya ngeghasukken kubak no mangi mawat terliyak jelema baghih.

Dia menyembunyikan kocek nya agar tidak terlihat orang lain.

10

Sikam ngepeghiksa kubak jama ghasa cukup baka ngebeli pupigha baghang.

Saya memeriksa kocek dan merasa cukup untuk membeli beberapa barang.

11

Kubak sikam mulai ngetip seghadu ngebayagh segala tagihan bulan ajo.

Kocek saya mulai menipis setelah membayar semua tagihan bulan ini.

12

Sikam ngekitai kubak sai ghipul di kantung baka ngebayagh baghang belanjaan.

Saya mencari kocek yang hilang di kantong untuk membayar barang belanjaan.

13

Kubak heno bangat penting baka diusung kedipa-dipa, terutama waktu lapahan.

Kocek itu sangat penting untuk dibawa kemana-mana, terutama saat bepergian.

14

Segala duwit di kubak sikam bela sebab ngebeli jamak kani`an.

Semua uang di kocek saya habis karena membeli banyak makanan.

15

Cocok.

Sesuai

Rangkuman

  • Bahasa lampungnya kupas kulit adalah kulik

  • kulik merupakan sebuah kosakata dalam bahasa Lampung yang berasal dari Dialek A

  • Kata kulik masuk kedalam dalam bahasa Lampung Dialek A

Tim Editor

WR

Ivan Aveldo

Penulis

WR

Razqa Lathif Pradana

Editor